
BUTENG, TRIBUNBUTON.COM
Babinsa Koramil 1413-04/Mawasangka membantu masyarakat membuka akses jalan di Desa Polindu, Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu 27 Januari 2021.
Melalui karya Bhakti, Serda La Ode Iwan bersama Kepala Desa dan warga setempat berbekalkan alat seadanya berupa pacul, sekopang dan artco bahu-membahu membuka akses jalan. Jalur ini sebelumnya sulit dijangkau kendaraan roda dua dalam memasarkan hasil perkebunan warga.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan sarana transportasi jalan tani bagi warga masyarakat desa polindu yang selama ini hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki dalam jarak puluhan kilo meter, ” ulas Serda La Ode Iwan.
Dengan terbukanya akses tersebut, warga dapat dengan mudah mengambil dan menyalurkan hasil pertaniannya, selain itu juga kegiatan karya bakti ini merupakan upaya untuk melestarikan budaya kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat yang selama ini semakin terkikis dan perlahan-lahan mulai hilang.
“Hal ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena TNI adalah Dari Rakyat dan untuk Rakyat. Menjalin hubungan kerjasama dan kekerabatan TNI-rakyat dan seluruh komponen ,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris desa Jikton membeberkan dengan terselenggaranya kegiatan pembuatan jalan tani ia berharap agar semua warga masyarakat desa polindu semakin antusias dan semangat dalam mengolah hasil kebunnya.
“Pertama tama kami ucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada pak Babinsa karena sudi meluangkan waktu membantu mengatasi kesulitan warga. Untuk warga sendiri saya berharap agar lebih semangat lagi mengolah hasil kebunnya karena jalan sekarang sudah di buka, ” terangnya
Kendati demikian, jalan tani yang di buka Serda La Ode Iwan bersama warga merupakan jalur utama dalam membawa hasil pertanian untuk dipasarkan serta jalan yang diketahui selama beberapa tahun belakangan terbilang sulit di lalui oleh kendaraan roda 2 sehingga memaksa warga untuk memikul hasil pertaniannya.
“Sekarang berkat karya bhakti Babinsa koramil 1413-04/Mawasangka bersama warga, kini jalur tersebut telah mudah diakses, baik berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan roda dua,” tutupnya. (p5)