WASPADAI LA NINA, DIVISI HUMAS POLRI GELAR PELATIHAN PELIPUTAN BENCANA

398
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono. FOTO:IST

JAKARTA, TRIBUNBUTON.COM – Divisi Humas Polri menggelar workshop digital pelatihan peliputan tanggap bencana bagi personel humas polri dan wartawan di Mako Polairud Barhakam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 13 November 2020. Pelatihan ini diikuti oleh 25 awak media, dan 25 orang personil kepolisian dari Divisi Humas, dibantu oleh anggota Polair.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, lewat rilis resmi yang diterima media ini, menyampaikan, pelatihan ini bekerjasama dengan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polri untuk mensinergikan media dan humas polri dalam melakukan peliputan disaat bencana, sekaligus meningkatkan kemampuan peliputan tanggap bencana personel Divhumas, dan awak media untuk menghadapi musim penghujan. Dimana diketahui tahun ini pada Desember atau paling lambat Januari 2021, Indonesia bakal dihantan La Nina alias fenomena iklim global yang ditandai dengan adanya anomali suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator.

“Intinya bahwa kita akan membuat sinergitas kerjasama antara humas, polair dan media. Jadi intinya kita mengajak dengan situasi tanggap bencana ini kita ada suatu pelatihan agar ada satu ritme atau irama antara media dengan humas di lapangan. Jadi bisa sama-sama bekerja berjalan,” kata Argo di Makopolairud.

Dengan adanya pelatihan ini, humas polri dan media mampu mengabarkan secara realtime kepada masyarakat kondisi bencana di lapangan tanpa menganggu proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR dan personel lainya.

Selain itu, sambung Argo, anggota dan awak media yang bertugas melakukan peliputan bencana lebih memahami situasi bertugas sehingga mengurangi terjadinya resiko yang lebih besar. Pelatihan ini diberikan langsung oleh instruktur ahli dari personel Polairud Barhakam Polri.

Argo menambahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada bulan Desember yang akan datang curah hujan di seluruh Indonesia pada umumnua dan wilayah DKI Jakarta pada khususnya adalah daerah yang rawan terhadap berbagai bencana. Oleh karena itu, tekan Argo, Polri berkewajiban untuk meningkatkan bidang penanggulangan bencana.

“Kita sebagai Polisi mempersiapkan seandainya nanti karena setiap tahun ada bencana baik itu gunung meletus, tanah longsor, kecelakaan laut, banjir sudah kita siapkan. Nanti juga di Kepolisian ada operasi aman nusa nanti yang akan memadai dari tanggap bencana itu,” tandas Argo.

Dalam pelatihan ini, instruktur memberikan penjelasan bagaimana mengoperasikan perahu karet. Bagaimana posisi aman alias safety bagi seorang cameramen di atas perahu saat ditengah bencana. Memberi pertolongan bagi rekan yang terjatuh di air hingga bagaimana membalikan perahu yang terbalik. (p4)