BUTON, TRIBUNBUTON.COM
Kabupaten Buton memiliki 22 desa kegiatan penyuluhan stunting. Dari semuanya itu, terbanyak berada di Kecamatan Kapontori, yakni tujuh desa, Selasa 6 Oktober 2020
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton, La Ode Aeta, menjelaskan setelah Kapontori, terbanyak kedua yakni Kecamatan Lasalimu sebanyak enam desa. Kata dia, Yang terbanyak lokus stunting di Buton di Kapontori, di sana ada tujuh desa, kemudian Lasalimu ada enam desa.
Pihaknya menambahkan, pada beberapa bulan lalu intens melakukan sosialisasi di 22 desa lokus stunting tersebut. Memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait pencegahan stunting.
“Kita sosialisasi terus. Kita imbau untuk menjaga pola makananya, gizinya”, Jelasnya.
Berikut 22 desa stunting di Buton. Desa Laburunci, Kabawakole (Kecamatan Pasarwajo). Desa Sampuabalo, Bahari Makmur, Labuandiri, Manuru, Kumbewaha (Kecamatan Siotapina). Desa Waoleona, Kakenauwe, Wasuamba, Benteng, Suandala, Talaga Baru (Kecamatan Lasalimu). Desa Wakangka, Lambusango Timur, Watumotobe, Kamelanta, Wakuli, Todanga, Bukit Asri (Kecamatan Kantontori). Desa Ambuau Indah dan Siontapina (Kecamatan Lasalimu Selatan). (Cr1)