Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton meminta Pemerintah Kota Baubau secepatnya berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemkot sekaligus diminta untuk menutup akses darat, laut dan udara.
Ketua DPM UM Buton, La Ode Muh Aliyamin, menjelasman penerapan PSBB sebagai langkah konkrit untuk memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Mengingat sudah ada dua orang warga Kota Baubau positif Covid 19.
“Pemerintah Kota Baubau Secepatnya mengambil kongkrit untuk secepatnya menerapkan PSBB. Mengingat kedua orang tersebut sebelum dinyatakan positif masih melakukan aktivitas di luar rumah, dengan melakukan PSBB ini mampu melindungi orang dari penularan virus lebih besar lagi,” tegas Yamin, via rilis, 27 April 2020.
Salah satu kader HMI Baubau ini mendesak Pemkot untuk tegas menyikapi Covid 19. “Karena akan sia-sia dilakukan PSBN apabila masih ada masyarakat yang dari luar daerah yang terpapar Covid-19 masuk Baubau,” jelasnya.
Yamin berharap masyarakat mau bekerja sama bersama pemerintah mengambil peran dan bahu-membahu agar Covid-19 bisa berhenti menyebar dan menular. Masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik berlebihan.
Lakukan tindakan konkrit dengan jaga jarak, lebih baik di rumah saja jika tidak ada keperluan mendesak. Senantiasa mengikuto protokol kesehatan dengan cara wajib memakai masker dan rajin mencuci tangan memakai sabun.
Masyarakat tidak perlu malu untuk memeriksakan kesehatan apabila ada gejala yang menyerupai Covid-19. “Dikarenakan Covid-19 bukanlah aib,” jelasnya. Antara sesama harus saling mensuport, memberikan dukungan terhadap pengidap bukannya saling mencela agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Karena Baubau menjunjung tinggi nilai-nilai falsafah Buton.(*)