BAUBAU,TRIBUNBUTON.COM (ALYAKIN)
Pemkot Baubau melalui Dinas Perhubungan (Dishub) merencankan jalan poros Betombari menjadi jalur zona keselematan transportasi. Perencaaan tersebut telah dibahas dalam rapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra.
“Mundah-mundahan dalam waktu tidak lama, daerah-daerah di Sultra, terutama yang memiliki bandara udara, kedepannya ada jalur yang ditetapkan,” ungkap Kepala Dishub Kota Baubau, Idrus Taufiq Saidi di Kantor Dishub, Jumat, 13 Maret 2020.
Kota Baubau dari enam daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki bandara udara, sehingga jalur betoambari mulai dari Tugu kirap sampai di pertigaan lipu ditetapkan sebagai jalur aman dalam berlalu lintas. “Paling tidak kita jadikan sempel, contoh daerah tertip aman berlalu lintas itu, jalur sana cocok, karena ada dua arah jalur lalulintas,” terangnya
Kelancaran arus lalulintas di Jalan poros Betoambari akan diatur semaksimal mungkin oleh petugas yang berwewenang, sehingga Profil projet jalur zona keselematan transportasi yang telah direncanakan dapat disetujui Gubernur Sultra dan Pemerintah pusat. “itulah yang kemudian yang diatur menjadi jalur zona keselematan transportasi,” katanya
Untuk meyakinkan publik, Pihaknya memberikan contoh daerah-daerah yang terdapat jalur zona keselematan transportasi seperti Kota Jakarta, Kota Bekasi, Tanggerang dan bogor. “Kan tidak semua daerah yang menjadi terimuan hanya jalaur-jalur yang dianggap padat, sehingga keluar kebijakan yang dimaksud,” ujarnya
Kendati demikian, jalan poros Betoambari diharapakan steril dari kendaraaan roda dua (motor) dan roda empat (Mobil) atau kendaraaan lainya yang dapat mengganggu kenyamanan arus lalu lintas. “Dengan harapan, yang parkir-parkir ditepi jalan, areal tertentu itu sudah jadi seteril, kedepannya,” tutupnya.(#)
