Tes CPNS, Kepala BPKSDM Wakatobi Himbau Peserta Jangan Percaya Calo

548
Ketgam: Pihak BPKSDM Wakatobi saat melengkapi fasilitas ruangan tes CPNS. Foto Duriani

WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)

Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Wakatobi terus membenahi seluruh perangkat dan fasilitas pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2020.

Kepala BPKSDM Kabupaten Wakatobi, Sahibudin, mengatakan meskipun persiapan fasilitas pelaksanaan TKD belum rampung. Namun dengan sisa waktu beberapa hari lagi, pihaknya merasa optimis bisa dituntaskan.

“TKD dimulai sejak 11 – 16 Februari. Persiapan hingga saat ini baru mencapai 90 persen. Namun kami optimis dengan sisa waktu beberapa hari kedepan, dipastikan tuntas,” kata Kepala BPKSDM Wakatobi, Sahibudin, ditemui di lokasi pelaksanaan TKD Rabu (5/2/2020).

Sahibudin, mengungkapkan demi kelancaran pelaksanaan dimaksud. Pihaknya menyiapkan 100 unit komputer. Dari jumlah itu, pihaknya juga menyiapkan beberapa unit komputer cadangan guna mengantisipasi ada perangkat komputer yang terkendala saat dilakukan TKD. “Kami siapkan 10 unit komputer cadangan,” ungkapnya.

Hingga saat ini lanjut Sahibudin, masih ada ratusan peserta TKD belum mengambil kartu peserta ujian. Pihaknya memberikan kebijakan pengambil kartu ujian hingga satu hari sebelum pelaksanaan TKD.

“Dari 2.885 peserta, masih 700 lebih belum ambil kartu ujian. Kami maklumi karena harus bolak-balik ke Wakatobi dan itu butuh biaya banyak. Sehingga kami masih bisa melayani pengambil kartu satu hari sebelum jadwal tesnya. Misalkan, jadwal tesnya 14 Februari, maka 13 Februari masih bisa mengambilnya,” jelasnya.

Sahibudin, mengajak seluruh masyarakat dan peserta tes untuk tidak percaya isu miring terkait pelaksanaan TKD. Karena tidak menutup kemungkinan ada oknum-oknum yang memberikan iming-iming bisa meluluskan dengan membayar mahar dan sebagainya.

“Saya himbau seluruh masyarakat dan semua peserta agar jangan percaya jika ada oknum yang memberikan jaminan kelulusan dengan harus membayar sejumlah uang. Itu tidak benar, tes online ini berdasarkan hasil kerja peserta dalam menjawab soal-soal. Bahkan sebelum keluar ruangan, peserta sudah bisa melihat hasil kerjanya,” tegas Kepala BPKSDM Wakatobi. (*)