WARGA NEGARA SWEDIA KECELAKAAN DI KAPUNTORI

1440
Mikael Ericcson saat dirawat di RSUD Baubau. FOTO:PUTRA/TRIBUN BUTON
  • Tiga Tulang Rusuk Patah

BAUBAU, TRIBUN BUTON (M.S.A)

Seorang warga negara kebangsaan Swedia, mengalami kecelakaan di Kapuntori, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara saat mengendarai sepeda motor, Senin 30 Desember 2019. Pria yang diketahui bernama Mikael Ericsson, sempat dirawat di Puskesmas Kapuntori lalu dirujuk ke RSUD BLUD Kota Baubau, Kamis 2 Januari 2020.

Mikael berkunjung ke Kota Baubau untuk kali kedua. Saat itu Mikael berboncengan dengan Inggrit hendak menuju Air terjun di Desa Kapuntori. Naas jalan yang licin membuat sepeda motor yang dikendarai oleh Mikael terjatuh.

Mikael kepada TRIBUN BUTON (tribunbuton.com) ditemui di RSUD BLUD Baubau, didampingi penerjemah, Mario, menjelaskan kronologis kejadian. Menurut dia, wajahnyalah yang pertama menghantam aspal yang mengakibatkan luka sobek di wajahnya.

“Selain di wajah, tiga tulang rusuk patah, satu ditulang dada dan satunya di tulang belakang serta muka juga luka”, tuturnya.

Pantauan TRIBUN BUTON (tribunbuton.com), Mikael dirawat di ruang Flamboyan RSUD BLUD Baubau. Tampak tangan kiri menggunakan penyangga tangan (arm sling). Mikael berusaha bangun ketika TRIBUN BUTON berkunjung, bahkan ia sempat keluar ruangan.

Mikael Ericsson

Terkait biaya pengobatan ditanggung asuransi dari negaranya. Pasien akan dijemput menggunakan pesawat carteran dan medis untuk melanjutkan pengobatannya di Bangkok.

Dia mengatakan jika kinerja Rumah Sakit di Indonesia khususnya di Kota Baubau yang menurutnya cepat dalam melayani dan melakukan perawatan terhadap pasien. “Sudah ada asuransi yang tanggung, ini tinggal tunggu pesawatnya tiba, terkait pelayanannya saya sangat suka meskipun alatnya tidak terlalu lengkap seperti di negara saya namun pelayanannya sangat baik dan cepat”, tutupnya.

Kerabat Mikael, Inggrit, menjelaskan mereka hanya berdua dan kondisi jalanan sepi sehingga dia sempat melakukan perawatan pertama kepada luka Mikael hingga mendapatkan pertolongan pengendara yang melintas saat itu. “Usai dirawat di Puskesmas kami sempat rental mobil orang menuju Rumah sakit Siloam namun karena terbatasnya alat medis kami dirujuk ke RSUD Palagimata”, ringkasnya.(#)