RITUAL PAKANDE ANA-ANA MAELUNA,  MENGASIHI ANAK YATIM

941

BAUBAU,TRIBUNBUTON (Ilwan)

Ritual pakandeana ana-ana maeluana merupakan tradisi turunan yang dilakukan masyarakat Buton untuk  memberi makan juga santunan  anak-anak yatim. Ritual ini menjadi pilihan masyarakat Buton dalam berbagi rezeki kepada sesama disetiap Tahunya.

Selain Pemerintah Kota Baubau, ritual pakande ana-ana maeluna juga diselenggarakan oleh alumnus SMPN 2 Baubau angkatan Tahun 1983 melalui Lembaga Komunitas Pemerhati Budaya Butuni (LK-PBB).

Ketua panitia kegiatan, Kamaludin menjelaskan, kegiaatan ini merupakan upaya  melesatrikan adat istiadat Buton yang telah dilakukan sejak Tahun 1821 dengan ritual mengusap kepala  anak yatim piatu oleh perempuan berbaju adat Buton, dengan harapan anak-anak yatim piatu tetap bisa hidup normal menjadi manusia yang baik religius juga teladan. Sesuai ajaran Islam bulan Muharam adalah bulan dianjurkan kepada umat untuk memperbanyak amal dan kebaikan termasuk kepada anak yatim piatu

“apa yang telah ditampilkan tadi adalah cara cara melalui pengetahuan orang tua dulu pada tahun 1821 sampai 1825”,ringkas Kamaludin.

Menrutnya, hal inilah yang melandasi semangat Alumni SMPN 2 Baubau angkatan 1983 yang bekerja sama dengan LK-PBB untuk kegiatan membagi rezki untuk ana-ana maelu ini. Dengan tujuan untuk mengasihi anak-anak yatim, agar anak yatim ini merasakan mempunyai orang tua sebagaimana kasih sayang.

Kegiatan dihadiri oleh Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin MH, Dinas Pemuda Olahraga La Ode Darusalam, Rektor UM BUTON, Rektor Unidayan.